counceling

Konseling Karir

Posted on: Juni 30, 2009

MENEMUKAN, MENGATUR DAN MENGGUNAKAN INFORMASI PEKERJAAN

Ketika saya memperkenalkan topik tentang menemukan, mengatur dan menggunakan informasi pekerjaan, saya mendengar keluhan dari murid saya yang menunjukkan adanya suasana hati yang tidak enak karena kurang tertarik dengan topik ini. Mereka mengetahui bahwa tidak ada hal yang mudah dilaksanakan seperti sebuah teori yang bagus. Mereka berfikir bahwa tidak ada hal yang lebih membosankan bila dibandingkan dengan informasi pekerjaan. Mungkin mereka benar, tetapi saat saya bertanya kepada mereka “Berapa banyak jenis pekerjaan yang dapat anda terangkan dengan jelas?”, kebanyakan dari mereka menunjukkan bahwa pengetahuan mereka tentang pekerjaan sangatlah terbatas. Faktanya, banyak dari murid saya hanya bisa mendeskripsikan kurang dari enam buah jenis pekerjaan dan itu adalah pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan lulusan S-1. Kira-kira dua puluh persen dari pekerjaan di Negara kita ini membutuhkan lulusan dari S-1. Untuk lebih efektif, seorang konselor karir/pekerjaan harus membantu klien mereka untuk belajar tentang pekerjaan yang mereka sukai dan bagaimana cara menyiapkan diri untuk meraihnya. Inilah yang akan kita bicarakan dalam bab ini.
Informasi pendidikan dan pekerjaan digunakan sebagai sumber dasar dari informasi tentang karir seperti yang dapat kita baca dalam bab pendahuluan sebelumnya. Bagaimanpun juga, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana informasi itu akan digunakan oleh beberapa beberapa grup klien/pelanggan yang ada dalam tingkatan kehidupan.
Anak-Anak
1. Mengembangkan kesadaran tentang aneka ragam struktur pekerjaan
2. Mengembangkan kesadaran tentang pekerjaan orang tua mereka dan cirri khusus dari para pekerja yang ada dalam lingkungan mereka
3. Memutuskan atau mengenal adanya stereotype (pandangan tentang seseorang) dan pandangan mereka terhadap orang cacat
4. Mengembangkan sebuah penghargaan untuk hubungan pekerjaan dan pendidikan
5. Mengembangkan kesadaran ekonomi tentang hubungan dari gaya hidup dan pekerjaan
Remaja
1. Mempertajam konsentrasi ke dalam identitas pribadi yang dihubungkan dengan pekerjaan
2. Memberikan motivasi untuk menyelesaikan jenjang sekolah SMA dan mengikuti pendidikan setelah SMA serta program-program pelatihan
3. Melakukan tes nyata dengan menghubungi para pekerja
4. Memberikan dasar untuk perencanaan gaya hidup
5. Mengeliminasi stereotype (pandangan terhadap seseorang)
6. Membandingkan kesempatan kerja dalam bidang negeri dan swasta juga dalam militer.
Dewasa
1. Memberikan informasi tentang kesempatan pelatihan yang akan menunjang pekerjaan yang mereka lakukan
2. Memberikan informasi yang akan membuat mereka melakukan pencarian kerja di luar negeri dan di dunia.
3. Mengembangkan kecakapan kerja yang akan membuat mereka memiliki kecakapan untuk wawancara untuk pekerjaan yang lain.
4. Memberikan informasi tentang hak mereka sebagai pekerja yang cacat (memiliki kekurangan), lebih tua, wanita atau misionaris (pensiunan) dan bagaimana untuk mengajukan keluhan ketika hak mereka kurang terpenuhi.

Pensiunan (usia tua)
1. Memperkenalkan pekerjaan paruh waktu ataupun pekerjaan penuh.
2. Menggunakan kecakapan mereka sebagai pekerja ataupun relawan
3. Melanjutkan perencanaan gaya hidup
Informasi pekerjaan dan pendidikan adalah sebuah bagian yang sangat penting di dalam program pengembangan karir yang komprehensif dan sebagai sebuah alat atau informasi dalam bimbingan karir. Kompleksitas/ kerumitan dari struktur pekerjaan tersebut sangat membingungkan. Informasi pekerjaan dan pendidikan dapat digunakan untuk menambah pemahaman kita mengenai kompleksitas/ kerumitan dari struktur pekerjaan dan sebuah bantuan untuk menolong para klien/ pelanggan untuk bernegosiasi dengan sistem sikap mereka yang penting dalam hubungan diri mereka dan lingkungannya. Bab ini memfokuskan terhadap materi yang disetak, walaupun ada beberapa pengecualian. Bab 8 berhubungan dengan komputer dan informasi yang didapat secara online.
Dua jenis Informasi Kerja
Termasuk di dalam informasi karir adalah pendidikan, pekerjaan, dan fakta psikologis yang berhubungan dengan kerja. Bursa pencari kerja juga merupakan salah satu sumber yang memberikan informasi karir untuk menentukan suatu keputusan, tapi informasi bursa pencari kerja itu ditampung dan disebarkan dengan tujuan untuk menginformasikan kebijakan yang dibuat. Contohnya, tingkat ketertarikan pekerja/pengangguran terhadap pembuatan keputusan karena ini bisa merupakan salah satu indikator dari kesulitan atau kemudahan dalam mencari kerja. Perwakilan, komisi keamanan pekerja di Amerika Serikat, Komite Federal dan beberapa kelompok tertarik terhadap hal ini karena (1) mengindikasikan kebutuhan untuk melegalkan kekuasaan kurang lebih untuk pelatihan dan program pelatihan kembali, (2) menyarankan bahwa permintaan jasa penempatan kerja akan naik ataupun turun atau (3) tanda positif atau negative dalam tingkat ekonomi Negara. Informasi bursa tenaga kerja meliputi data-data tentang struktur pekerjaan yang ada dan kecenderungan yang membentuk pekerjaan tersebut. Contohnya, Biro Sensus mengumpulkan dan menyebarkan informasi tentang jumlah orang yang telah memilki pekerjaan dalam berbagai macam lapangan kerja. Biro Statistik Buruh mengumpulkan data tentang berapa besar jumlah gaji yang dibayarkan dalam tiap bentuk lapangan pekerjaan dan menggunakan data-data dari berbagai sumber untuk membuat prediksi/ pandangan masa depan tentang struktur lapangan pekerjaan di masa yang akan datang, seperti juga cirri-ciri demografis dari para pekerja yang dipekerjakan di dalam bursa kerja. Dalam masa yang akan datang, sepertinya akan ada standard klasifikasi lapangan kerja yang akan dibahas pada bab 14, yang akan diberikan sebagai skema pengaturan untuk melaporkan dari beberapa agen/badan pemberi kerja yang ada.
Diharapkan sekali, adanya perbedaan dalam informasi tentang dunia kerja dan bursa pencari kerja diadakan dan diputuskan dalam beberapa cara. Secara historis, informasi tentang dunia pekerjaan secara khusus telah diberikan dengan tehnik job analysis (analisis kerja). Job analysis (analisis kerja) membutuhkan observasi para pekerja pada suatu pekerjaan tertentu untuk memastikan fungsi-fungsi/tugas kerja mereka, sarana dan prasarana yang mendukung tugas kerja mereka, bahan-bahan yang mereka gunakan dalam bekerja, dan hasil yang mereka hasilkan. Ciri-ciri dari tempat / lingkungan kerja mereka, dan ciri para pekerja (bakat, kecakapan dan perangai/ tabiat).yang dibutuhkan untuk bekerja. Kamus tentang nama lepangan kerja (the dictionary of occupstional title) dibuat dengan cara ini, tapi arsiteknya dari O*NET meminta para pekerja yang bekerja di O*NET untuk memeriksa secara detail dengan system untuk merata-rata nilai dari cirri-ciri/ kekhasan dari pekerjaan yang mereka lakukan, kecakakapan yang dibutuhkan dalam bekerja dan cirri-ciri dari lingkungan kerja mereka.
Bursa pencari kerja diadakan dalam berbagai jenis survey mulai dari yang diadakan oleh Biro sensus sampai yang diadakan secara rutin oleh kantor pekerja negeri. Sebuah perhitungan sensus yang sempurna biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali, jadi data-data dari pekerja tersebut mungkin akan akurat hanya dalam beberapa waktu yang singkat. Bagaimanapun, perwakilan jaminan pekerja negeri secara rutin mencari infomasi tentang bentukan daerah geografis, dikenal sebagai daerah standard statistik metropolitan, dalam waktu tiga tahun. Ini memberikan informasi yang terbaru tentang bursa pencari kerja dan keadaan demografis yang membentuk kekuatan para pencari kerja dalam basis yang wajar. Bab ini hanya akan menerangkan tentang informasi karir.
Jenis informasi
Lebih dari tiga puluh tahun yang lalu Kunze (1967) mendeskripsikan tentang apakah spectrum dari informasi pekerjaan, dengan revisi yang sedikit yang masih relevan dengan jaman sekarang. Dalam tahun 1967, Kunze tidak dapat mengantisipasi dampak dari teknologi dalam mengakses dan memberikan informasi pekerjaan tersebut. Komputer pribadi yang keren dan dilengkapi dengan
CD-Room dan internet sebagai alat komunikasi telah mulai digunakan dan telah merevolusi ciri-ciri dan penggunaan informasi kerja. O*NET sebuah database raksasa online tentang informasi karir adalah salah satu produk dari revolusi ini. Database yang lain akan didiskusikan dalam bab ini untuk selanjutnya.
Spektrum Kunze (1967), dengan revisi, dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk beberapa grup klien dan system pengiriman informasi untuk pengembangan spesialisasi karir secara bersamaan. Spectrum ini meliputi:
1. Publikasi (materi yang dicetak)
a. Buku dan monograf yang mendeskripsikan tentang pekerjaan
b. Laporan dan brosur yang mengandung informasi bursa pencari kerja
c. Dokumen yang berisi informasi tentang karir dan bursa pencari kerja
2. Bahan terprogram (sekarang sudah kuno)
3. Bahan audiovisual (sekarang sudah kuno) beserta film dan video
4. Berbasis computer, program multimedia yang berisi komponen interaktif, videoklip dan grafik.
5. Penyimpanan online, system pengembalian, dan publikasi.
6. Simulasi situasi menggunakan tehnologi CD – ROOM, role play, pelatih mekanis, dan situs – situs pekerjaan yang sebenarnya.
7. Permainan
8. Laborartorium pekerjaan
9. Wawancara dengan para pekerja
10. Observasi langsung dengan perjalanan darat atau pelacakan kerja
11. Pencarian pengalaman kerja langsung, seperti sampel/ contoh pekerjaan
12. Uji coba pekerjaan secara langsung menggunakan keahlian dan pekerjaan paruh waktu
13. Website/ situs internet

Pro dan Kontra dari beberapa jenis informasi
Tiga kriteria yang akan menggiring kita dalam diskusi ini adalah : (1) harga dari bahan yang dibutuhkan (2) ciri-ciri dari keterlibatan klien yang menggunakan informasi tersebut (3) (jalan masuk untuk mengakses jenis informasi tersebut.
Materi yang dicetak seperti buku risalah karir, dan tinjauan pustaka yang memaparkan pekerja-pekerja dan karir mereka dalam penjelasan secara singkat, penjelasan singkat pekerjaan yang menyediakan informasi dasar tentang karir. Laporan pemerintahan, seperti Buku Pegangan Pegangan Pekerjaan, yang memberikan informasi tentang kecenderungan pekerjaan yang ada dan material yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Pada saat ini, materi yang dicetak masih menjadi salah satu bahan yang terpenting dalam informasi tentang pekerjaan karena bahan-bahan tersebut mudah digunakan dan gampang dicetak kembali. Bagaimanapun juga, pemberian bahan-bahan yang ada dalam internet, penggunaan system komputerisasi untuk membedakan informasi-informasi yang ada, dan peningkatan adanya materi audiovisual yang sekarang mulai dikurangi karena kepentingan dari materi tercetak. Apakah formulir-formulir dari informasi pekerjaan tersebut menjadi lebih penting daripada materi yang dicetak akan lebih terlihat. Materi yang dicetak akan terlihat lebih gampang untuk disimpan dalam pusat penyimpanan media atau pusat penyimpanan data karir, yang dapat dilihat melalui mesin faksimili, dan dapat di lihat melalui computer dan dapat dikirim melalui email. Dua lagi kelebihan yang penting dari materi yang dicetak adalah bahwa materi itu dapat dibawa kemana-mana (praktis) dan tingkat akses mereka yang tinggi (dapat diakses oleh banyak pengguna), dan materi tersebut tersedia badi para pribadi dalam segalam macam bentuk tingkatan karir, termasuk anak-anak dan pensiunan.
Walaupun materi yang dicetak memiliki beberapa kelebihan, materi tersebut juga memilki kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah pembaca ditempatkan menjadi sesorang yang pasif hanya sebagai penerima informasi saja. Juga, beberapa bahan / materi yang biasa diterbitkan/ dicetak oleh agen pemerintahan disajikan dengan format yang kurang menarik. Ini juga bisa menjadi suatu catatan tersendiri bahwa bahan-bahan ini tidak selalu dikembangkan dalam bentuk yang bisa membuat bahan-bahan tersebut bisa diakses oleh beberapa kelompok tertentu, meskipun begitu, pedoman untuk bahan yang dicetak dibuat oleh NCDA (1991a, 1991b). Rodriguez menemukan bahwa, rata-rata 100 lembar bahan yang dicetak dikumpulkan oleh pusat informasi NCDA selama kurang lebih dalam kurun waktu 10 tahun, hanya dua buah yang menjadi target minoritas. Dia menyimpulkan bahwa menyediakan bahan yang mengandung informasi pekerjaan secara khusus seperti tinjauan pustaka atau pekerjaan yang sedang hangat dibicarakan oleh sekelompok orang adalah informasi yang paling penting untuk kelompok orang tersebut.
Bahan audiovisual,seperti kaset video atau CD (compact disc), sangatlah lebih mahal bila dibandingkan dengan jenis – jenis bahan yang lain yang memberikan informasi tentang pekerjaan karena biaya awal dari pendapatan dan perawatan yang dibutuhkan dan cara untuk mempresentasikan bahan-bahan tersebut. Bagaimanapun juga, bahan – bahan audiovisual tersebut memiliki beberapa keuntungan yang akan seimbang apabila dibandingkan dengan harga mereka. Keuntungan yang paling menonjol adalah bahan audiovisual menggunakan suara dan serakan (gambar) dalam proses pembelajaran, seperti gambar visual yang memiliki pengaruh yang sangat besar apabila dibandingkan dengan bahan yang dicetak. Sekarang ini, sangatlah mungkin untuk mendapatkan bahan dengan kualitas yang sangat bagus yang bisa memperlihatkan para pekerja dari berbagai macam jenis dan berbagai macam gender yang bekerja dalam berbagai macam bidang pekerjaan. Walaupun bahan-bahan audiovisual tadi memiliki berbagai keuntungan, tapi bahan tersebut tetap menempatkan para pelajar (orang yang diberi informasi) secara pasif, hanya menerima pengetahuan.
Asisten karir bersistem computer (Computer-assisted carrier guidance system (CACGS) (didskusikan dalam bab 8) mungkin akan mengaji sangat mahal untuk didapatkan dan dirawat dan pengguna mungkin akan membutuhkan instruksi khusus untuk menggunkanannya. CACGS tentu memiliki beberapa macam keuntungan jika dibandingkan dengan bahan-bahan yang lainnya. Salah satu keuntungannya, yang secara rinci dapat dilihat di bab 8, adalah bahwa system ini dapat menjadi beberapa komponen sekaligus, termasuk didalamnya adalah penugasan, pencarian karir, dan informasi pekerjaan. CACGS bersifat interaktif. Teknologi ini juga menggunakn suara dan gambar sama bagusnya apabila kita sedang menggunakan video untuk memberikan presentasi.
Komputer menjadi salah satu revolusi dari pencarian informasi kerja. Database milik Panitia Pengkoordinasi Informasi Pekerjaan Online Negeri (Online State Occupational Coordinating Committee (SOICC), penerbit komersial, dan badan pemerintah membuat bahan/ materi dalam jumlah yang banyak untuk perseorangan yang dapat diakses melalui internet. Bahan/ materi ini disimpan dalam system online dan tersedia dalam paket perangkat lunak yang ada dalam berbagai macam bentuk/ format, walaupun lebih banyak dibuat dalam bentuk cetak. Salah satu keuntungannya adalah, ketika dibandingkan dengan bahan yang dicetak, bahan tersebut memiliki suatu alat pencari yang mempermudah para pengakses informasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan dengan mudah. Bagaimanapun, alat pencari ini, dapat digunakan untuk para pengguna bisa (orang yang belum begitu mengerti tentang internet/ orang awam). Lebih dari itu, walaupun para pengguna mamiliki perangkat computer, sebuah penyedia jaringan internet, dan sebuah keahlian dibutuhkan untuk mengakses strategi pencarian tersebut, pengguna dilarang untuk mengakses materi yang ada. Bahan/ materi yang dicetak telah digantikan dengan CACGS sebuah program bebrasis internet.
Percobaan dikelompokkan dari tugas yang mudah, dimana klien berperan menjadi pekerja, untuk penggunaan pelatih yang sangat berkompeten dan mahal, seperti orang-orang yang digunakan dalam pelatihan astronot ataupin pilot pessawat terbang. Daerah pertengahan diantara yang sederhana dan pelatih yang berkompeten adalah percobaan dalam pekerjaan yang agak kompleks, seperti di kota-kota ataupun di rumah sakit, yang banyak digunakan dalam program pengembangan karir dalam sekolah pengembangan karir. Sekarang ini, permainan computer seperti SIMCITY telah diproduksi menggunakan CD-ROOM, walaupun tidak diproduksi untuk tujuan ini, permainan ini dapat digunakan untuk mengadaptasi percobaan yang dilakukan. Percobaan ini menempatkan klien sebagai model yang interaktif, dapat dikembangkan menjadi grup yang lebih besar, tapi mungkin akan memiliki akses yang terbatas. Pada waktu yang akan datang, mungkin beberapa orang yang memutuskan keputusan dalam karir akan memberikan percobaan akses untuk bekerja dalam sebuah situs internet menjadi sbuah kenyataan. Sekarang ini, teknologi yang modern telah menghasilkan simulasi seperti tipe ini, tetapi harga yang dibutuhkan untuk memproduksinya sangatlah mahal.
Permainan, seperti yang dinamakan Jeopardy! Akan dideskripsikan nanti di bagian ini, dapat digunakan dalam tiap level umur, mahal, dan dapat dirawat secara baik-baik. Permainan, jika digunakan dengan baik, dapat digunakan untuk menambah motivasi dengan membuat aktivitas yang menarik yang mungkin sebagian orang menilai itu adalah membosankan. Permainan biasanya digunakan untuk membantu pembelajar untuk mendapatkan informasi kerja, tapi mereka bukanlah sebuah pengganti untuk pembelajaran langsung atau observasi.
Laboratorium karir adalah suatu pendekatan yang memberikan informasi pekerjaan. Mereka dapat digunakan untuk memberikan percobaan tentang tempat kerja yang sederhana, seperti supermarket, tempat perbaikan motor, dan tempat perawatan. Laboratorium menyediakan pengalaman pengalamn bagi para pembelajar dan menempatkan para pembelajar dalam suatu peran yang interaktif. Karena bebannya meliputi (1) pengadaan dan perawatan tempat yang disediakan untuk tempat laboratoirum (2) perolehan alat-alat yang dibutuhkan (3) pengontrolan fasilitas, laboratorium tidak lagi menjadi suatu alat yang terkenal untuk mendapatkan suatu informasi kerja.
Hubungan langsung dengan para pekerja adalah salah satu pendekatan interaktif yang lain yang dilakukan untuk mendapatkan informasi kerja. contohnya, para pekerja dapat meninggalkan tempat kerjanya dan mengikuti pelatihan untuk mendiskusikan masalah yang ada di tempat kerjanya. Bagaimanapun juga, pengalaman ini mengambil kesempatan para pekerja untuk mwngobservasi lingkungan kerjanya. Observasi secara langsung terhadap pekerja dalam bekerja merupakan salah satu cara yang lebih disenangi untuk melakukan observasi, tapi hal ini dapat menambah beban biaya, terutama sekali ketika biaya yang digunakan untuk merancang observasi ini disusun. Biaya naik apabila transportasi dan pengawaasan diberikan, dalam kasus ini kedua hal tersebut diberikan apabila mengikutsertakan anak usia SD, SMP dan SMA.masalah lain yang sering muncul adalah ketika memberikan informasi secara langsung adalah apakah pekerjaan yang dalam kelompok besar tersebut ada untuk diobservasi. Keberadaan suatu jenis pekerjaan biasanya ada dalam daerah pinggiran daripada daerah yang agak kota.
Uji coba pekerjaaan sebagai contoh, uji coba kerja dalam waktu singkat, kerja paru waktu, dan suatu keahlian mungkin menjadi salah satu jalan yang tepat bagi seorang pekerja yang berpotensi untuk memperoleh banyak informasi tentang pekerjaan. Dalam hal ini, bahan yang digunakan dalam mengkoordinasi dan mengawasi program seperti ini membuat program ini mahal bila dilakukan. Keberadaan kesempatan kerja yang memadai untuk uji coba kerja juga akan menimbulkan sedikit masalah, seperti apa yang telah dilakukan untuk observasi.
Program yang efektif untuk memberikan informasi kerja yang meliputi berbagai macam pendekatan telah dideskripsikan. Table 7.1 memberikan gambarna tentang beberapa pro dan kontra dari berbagai bahan yang didiskusikan. Dalam bab yang ada setelah ini, beberapa contoh dari anak jenis bahan-bahan yang ada disebutkan, dengan sebuah pengecualian. Karena asisten pemandu karir bersistem computer telah menluas dengan cepatnya pada abad ini, bab selanjutnya yang akan mengupas itu. Pada akhir bab ini, referensi tentang pusat untuk mengatur dan mengkontrol karir akan diberikan.
Tabel 7.1
Jenis Harga Keterlibatan pembelajar Akses
1. Cetak
2. Terprogram
3. Audiovisual
4. CACGS
5. Sistem Online
6. Percobaan
7. Permainan
8. Laboratorium
9. Wawancara
10. Observasi
11. Contoh Kerja
12. Uji Coba Kerja Murah
Murah
Mahal
Sedang – mahal
Murah
Murah
Murah
Mahal
Murah
Mahal
Mahal
Mahal Pasif
Interaktif
Pasif
Interaktif
Pasif
Interkatif
Interaktif
Interaktif
Interaktif
Pasif
Interaktif
Interaktif Mudah
Kuno
Terbatas
Terbatas
Terbatas*
Terbatas
Terbatas
Sangat terbatas
Terbatas
Terbatas**
Terbatas**
Terbatas **
* mudah bila ada computer dan hubungan internet
** sangat terbatas pada daerah pedesaan
Informasi kerja : tercetak dan online
Sebuah resensi tentang jenis-jenis materi pekerjaan menyatakan bahwa mungkin beberapa dari itu hanya sesingkat satu halaman saja., yang lainnya panjang sepanjang dalam satu buku. Karena tiap klien atau murid memiliki kebutuhan yang berbeda, seorang penasihat karir harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang banyak sekali materi tentang pekerjaan yang ada. Seorang murid yang abru saja mulai untuk menjelajahi dunia kerja sepertinya lebih baik untuk mengakses deskripsi pendek secara luas, seperti yang terdapat dalam abstrak. Bagaimanapun, klien yang sedang bekerja dan mencari pilihan yang tepat akan lebih sadar untuk membaca deskripsi yang lebih panjang, seperti monograph, untuk menjawab sebuah pertanyaan spesifik tentang pekerjaan.
Informasi pekerjaan diproses dan dipublikasikan oleh beberapa agen/ badan dan perusahaan, dalam faktanya bahwa beberapa kategori dari bahan-bahan ini sangat efektif bila digunakan. Buku ini tidak mencoba untuk menyediakan sebuah daftar yang besar tentang bahan pekerjaan atau referensinya. Pengklasifikasian secara besar tentang referensi ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
Agen pemerintahan. Banyak sekali agen Negara bagian yang mempublikasikan materi yang berhubungan dengan pekerjaan. Pempublikasian gratis dapat didapatkan secara langsung melalui agen yang meproduksi materi tersebut. Kebanyakan dari materi tersebut dijual, dapat didapatkan dari agen tersebut atau dari Superintendent of Documents, U.S Government Printing Office (GPO) “pusat percetakan pemerintahan U.S.A”. referensi yang lebih akhir itu yang lebih bagus.
Karena keluaran dari GPO sangatlah luas, sangatlah susah untuk mendapatkan berita yang baru yang mungkin sangat berguna bagi konselor ataupun klien. Banyak konselor yang mengatakan bahwa lebih enak apabila kita meletakkan hal yang kita cari tersebut ke dalam daftar kotak pencarian dari agen yang memproduksi bahan pekerjaan itu secara besar-besaran, atau untuk mendapatkan daftar harga dari materi tersebut secara berkala (disediakan oleh agen atau Superintendent of document) yang dipublikasikan oleh agen tersebut. Banyak pemakai yang langsung saja mengakses laman GPO secara online (www.access.gpo.gov) . dengan hanya satu kali mengeklik situs yang benar, para pengguna dapat mengakses informasi dan hasil-hasil pemerintahan, menganalisa kesempatan kerja, mencari database pemerintahan, dan mencari informasi yang lainnya. Penerbitan dapat diepsan secara langsung dengan (1) mengeklik gambar pesan yang muncul ketika dokumen yang diinginkan muncul, (2) mengisi secara lengkap formulir pemesanan online (3) menyediakan informasi kartu kerdit. Walaupun GPO menerbitkan dokumen dari berbagai agen pemerintahan, sebuah daftar tentang mereka adalah hal yang sering diberikan pada penerbitan ini.
Departemen Perdagangan. Banyak sekali percetakan yang tersedia dan berhubngan dengan bermacam-macam aspek dari bisnis- baik bisnis dalam arti “luas” dan “bisnis dan perdagangan”dalam arti sempit.
Departemen pertahanan. Tiap-tiap penyedia layanan militer menerbitkan buku panduan dan brosur dan membuat website yang menjelaskan tentang kesempatan berkarir pada cabang khusus bagian tersebut. Dimaksudkan untuk tujuan pengrekrutan, tiap buku dan situs memberikan sebuah fakta tentang adanya hubungan antara kekhasan militer dengan pekerjaan sipil.
Informasi tentang karir dalam dunia militer juga dipublikasikan dalam beberapa website oleh departemen pertahanan dan juga terdapat dalam bentuk cetakan dengan menghubungi pusat pengrekrutan pada kota anda. Beberapa referensinya antara lain:
1. Pendidikan Militer Online (Military Education Online (www.education4military.com) memberikan informasi tentang pendidikan yang baik untuk masyarakat dalam militer
2. Today’s Military (www.todaysmilitary.com) memberikan pandangan tentang kehidupan dalam dunia militer sebagai seseorang tentara dan sebagai pekerja kantoran. Salah satu halam di situs ini (www.todaysmilitary.com/app/tm/careers) mengandung deskripsi dari 4.100 jenis pekerjaan yang ada dalam kehidupan sipil ataupun militer. Situs ini berisis penjabaran dari ASVAB Career Exploration Program, penggunaan ASVAB dalam proses pengrekrutan, bagaimana para pengunjung situs dapat mengambil ASVAB, dan halaman bagi yang ingin mendaftar.
3. Military Careers (www. Military.com) adalah suatu alat pencari kerja bagi veteran.

Biro Statistik Buruh. Banyak bidang dari badan ini, yang adaq dalam Departemen Perburuhan, menerbitkan materi/ bahan yang penting untuk konselor dan guru. Daftar penerbitannya akan berguna sekali apabila tersedia. Daftar di bawah ini adalah contoh dari penerbitan dari badan ini.
1. Buro Statistik Perburuhan (www.bls.gov) mongumpulkan dan menerbitkan informasi tentang pekerjaan yang baru secara besar-besaran, proyek-proyek baru dan hal lainyya. Informasi ini biasanya diklasifikasikan sesuai umur, jenis kelamin, suku/ etnik, dan letak geografis. BLS juga melakukan survey besar-besaran, menyediakan informasi bagi orang-orang cacat, dan yang lainnya. Dalam bagian besar, informasi tersebut tidak disajikan dalam bentuk seperti biasanya, dengan ssebuah pengecualian bahwa ringkasannya ditulis seperti dalam menulis sebuah berita terbaru.
2. Online database, seperti Infonet Karir Amerika (America’s career infonet (ACI) (www.acinet.org) memberikan sumber yang sangat banyak tentang informasi pekerjaan secara online. Para pencari kerja dapat mengunduh profil tentang pekerjaan termasuk gaji dan keahlian yang dibutuhkan. Mereka juga bisa mengakses lebih dari 450 pekerjaan dan video industry, menentukan keabsahan yang dibutuhkan dari berbagai macam pekerjaan yang ada, profil lengkap suatu keahlian, mengakses sebuag ringkasan tutorial, dan mengadakan cek tentang hal yang berkenaan dengan pekerjaan. Hal itu juga mengandung:
1. America’s Job Bank (AJB) (www.ajb.org) pekerjaan bank amerika, menyediakan informasi yang dapat berguna bagi pencari kerja dan para pekerja. Para pekerja dari Negara lain juga dapat mengirinmkan lamaran kerja mereka. Baik pemberi kerja dan pekerja dapat mengakses database ini.
2. America’s service locator (ASL) (www.asl.org) memberikan daftar panjang dari kantor-kantor umum yang dapat membantu pekerja yang sudah lama bekerja ataupun yang baru bekerja untuk mencari kerja.
3. CareerOneStop (COS) (http://careeronestop.org) memberikan beberapa layanan yang sama dengan AJB tetapi juga informasi tentang kesempatan pelatihan, seperti belajar jarak jauh, dan kesempatan untuk menjelajahi semua jenis pekerjaan menggunakan alat yang disediakan oleh O*NET
4. O*NET (www.onetcenter.org) ini tidak lagi menjadi bagian dari America’s Career Infonet. Tetapi ini adalah situ O*NET
Banyak agen Negara bagian lainnya, seperti Biro Sensus, memberikan materinya di dalam internet untuk memudahkan para pencari kerja mengakses informasi tersebut. Banyak inforrmasi yang disediakan pasti berkaitan dengan tujuan dari agen yang mengeluarkan. Contohnya, Department Interior memberikan informasi tentang pekerjaan yang ada di Taman Nasional, dan Office of Personnel Management memberikan informasi tentang pekerjaan yang ada dalam pemerintahan Negara bagian. Laman dari agen ini dapat dihubungi menggunakan kata kunci dari beberapa laman yang ada dalam internet, seperti yang ada dalam Government Printing Office (kantor percetakan pemerintah)
Penerbit komersial. Banyak sekali perusahaan penerbitan memproduksi materi/ bahan yang berhubungan dengan pekerjaan. Beberapa diantaranya mengkhususkan pada usahanya dalam memberikan instruksi, instrument penialaian, pertolongan bimbingan kerja, dan materi untuk beberapa orang tertentu. Bahan/ materi tersebut biasanya tersedia dalam beberapa lembar, mulai dari empat sampai enam lembar termasuk fiksi dan biografi. Beberapa penerbit memiliki program untuk berbagai macam tingkatan umur dan tingkatan level seperti materi untuk bimbingan pribadi. Media khusus yang ada dalam pusat media yang ada dalam sekolah di daerah dan perpusatakaan umum memiliki berbagai pengetahuan yang mengetahu para penerbit dan materi yang diterbitkan.

Organisasi-organisasi Profesional dan Industrial Beragam materi pekerjaan tersedia dari organisasi-organisasi profesional dan masyarakat yang aktif pada bidang-bidang karier. Beberapa kelompok ini telah menyiapkan dan mempublikasikan laporan tertulis dari suatu riset yang luar biasa dan materi-materi lainnya. Departemen Perdagangan telah menerbitkan sebuah Petunjuk Asosiasi Pebisnis Nasional, yang menyediakan daftar dari kebanyakan kelompok yang dapat diklasifikasikan sesuai dengan kelompok-kelompok rubrik ini. Departemen buruh menerbitkan petunjuk serupa dari perserikatan buruh. Karena materi-materi yang diterbitkan oleh kelompok-kelompok ini mungkin disusun untuk melayani kepentingan khusus dari kelompok yang mensponsori, para konselor harus mengevaluasi materi-materi tersebut secara hati-hati sebelum menggunakannya.
Institusi-institusi Pendidikan Banyak universitas dan institusi-institusi pendidikan lainnya telah menyediakan materi-materi yang menggambarkan kesempatan-kesempatan pada bidang karier dimana sekolah-sekolah tertentu menyediakan persiapan. Beberapa darinya singkat, abstraksi sebanyak empat halaman, lainnya merupakan kumpulan dari hal-hal singkat , dan beberapa adalah publikasi-publikasi luas yang mencakup beberapa bidang secara mendalam.
Sekolah-sekolah perdagangan dan teknik sering mempersiapkan gambaran bidang-bidang dimana mereka menyediakan pelatihan, materi-materinya cenderung secara spesifik fokus pada area dimana sekolah tersebut menempatkan sebagian besar lulusannya. Banyak sekolah-sekolah yang memberikan gelar menyiapkan daftar pekerjaan-pekerjaan dimana lulusannya dipekerjakan. Home page-home page dari kuliah dua sampai empat tahun dan universitas-universitas dapat diakses dari salah satu clearinghouse berikut: College and University Home Pages (www.mit.edu:8001/people/cdemello/univ.html), College Board Online (www.collageboard.org) dan CollegeNET (www.collegenet.com). America’s Learning eXchange (AXL) dulunya bagian dari America’s Career Infonet tetapi sekarang bergabung dengan American Association of Community Collages database. Dapat diakses pada http://alx.org menggunakan pencarian kata kunci.
Index-index dan clearinghouse Index-index dipublikasikan oleh penerbit-penerbit swasta, agensi-agensi pelayanan umum, dan organisasi-organisasi sosial adalah sumber informasi. Inex-index ini biasanya dicetak pada interval-interval waktu yang sama dan didalamnya termasuk daftar-daftar artikel, pamflet-pamflet, atau materi lain yang berhubungan dengan bidangnya. Banyak konselor menyadariu bahwa pelayanan jenis ini secara khusus menolong dalam menentukan letak materi dari berbagai sumber diluar saluran yang biasa mereka cek secara rutin. Berikut ini adalah contoh-contoh index:
1. Career Index. Diterbitkan oleh Chronicle Guidance Publications, Moravia, NY 13118. Sebuah daftar tahunan dari materi-materi dan pekerjaan pendidikan dari banyak organisasi.
2. Educators Guide to Free Teaching Aids. M. H. Saterstrom, editor. Diterbitkann oleh Educators Progress Service, inc., Randolph, WI 53956. Sebuah daftar tahunan dari materi bebas, termasuk materi-materi audiovisual sama halnya dengan yang dicetak.
3. Councelor’s Information Service. Diterbitkan oleh B’nai B’rith Career and Counseling Services, Washington, DC 20036. Diterbitkan empat kali dalam satu tahun dalam bentuk newsletter, bibliografi dari materi-materi aktual ini mengidentifikasikan hal yang berguna dengan populasi-populasi khusus—dewasa, lebih tua, dan orang-orang dengan keterbatasan.
4. Cleringhouses. Clearinghouse adalah index secara online atau daftar-daftar dari sumber-sumber internet lainnya. Beberapa dari yang paling penting adalah Definitive Guide to Internet Career Resources (http://phoenix.oakland.edu/career/internet.html) dan Riley Guide: Employment Opportunities and Job Resources on the Internet (www.rileyguide.com)
Index memiliki beberapa kelebihan ketika dibandingkan dengan clearionghouse online dan tidak diragukan akan digantikan karena pentingnya perkembangan Internet. Sebuah Webmaster dapat memperbaharui sebuah clearinghouse dalam beberapa jam dan membuat data tersebut secara singkat tersedia untuk pengguna. Index-index yang diterbitkan membutuhkan waktu produksi enam bulan sampai setahun dan hal itu ditanggali pada waktu diterbitkan.

Informasi pendidikan: Cetak dan Online
Seseorang dapat menduga informasi pekerjaan termasuk penjelasan jenis-jenis pendidikan atau pelatihan yang dibutuhkan sebagai kelengkapan untuk pekerjaan itu. Hal ini sering benar, tetapi informasi mengenai kesempatan pendidikan dan pelatihan harus dipertimbangkan secara terpisah untuk paling tidak dua alasan. Pertama, kebanyakan materi pekerjaan yang termasuk diskusi jenis persiapan yang dibutuhkan untuk masuk dan seterusnya tidak memperkenalkan sekolah-sekolah ataupun organisasi tertentu dimana persiapan tersebut tersedia. Kedua, banyak lulusan sekolah tinggi memilih sekolah lanjutan tanpa sebelumnya memutuskan bidang pekerjaan apa yang akan dimasuki. Kami mempertimbangkan sumber- sumber informasi dari tiga jenis persiapa sekolah lanjutan: Perguruan tinggi dan universitas dua dan empat tahun, sekolah teknik dan perdagangan, dan program-program magang.

Perguruan-perguruan tinggi dan universitas-universitas Secara nyata, informasi yang tepat dan terbaru mengenai sekolah tertentu dapat diperoleh dari institusi itu sendiri. Perguruan-perguruan tinggi dan universitas-universitas, karena perubahan pendaftaran, perkembangan-perkembangan cepat ilmu pengetahuan dan bidang pembelajaran lain, sumber-sumber keuangan yang berubah-ubah, dan faktor-faktor lain, merupakan sebab perubahan yang tetap. Akibatnya, tiap sumber informasi yang lain, dengan kemungkinan pengecualian dari data online, harus dipertimbangkan sebagai kemungkinan yang pasti karena perubahan-perubahan yang mungkin terjadi sejak data diperoleh.Sekolah-sekolah yang terlalu banyak jumlahnya dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh jawaban tertentu terlalu panjang untuk mempertimbangkan hubungan individual dengan institusi-institusi pendidikan yang lebih tinggi. Hanya ketika calon murid telah mengembangkan daftar sekolah-sekolah sementara adalah hubungan semacam itu layak.
Membaca dengan hati-hati dan mempelajari katalog sangatlah sulit. Bagaimanapun, selanjutnya dengan berhubungan langsung dengan sekolah itu sendiri, katalog, informasi secara online, dan terbitan-terbitan lain mungkin merupakan sumber-sumber data akurat yang terbaik. Beberapa cetakan direktori Perguruan-perguruan tinggi dan universitas-universitas yang berguna terdapat pada tabel 7.2.

Sekolah-sekolah Teknik dan Perdagangan Mendapatkan data yang akurat, informasi yang berguna mengenai sekolah kejuruan, khususnya swasta, seringnya lebih sulit daripada mencari informasi serupa mengenai institusi yang memberikan gelar untuk beberapa alasan. Para guru dan konselor, yang telah dipersiapkan secara profesional di Perguruan-perguruan tinggi dan universitas-universitas, lebih mengetahui tentang sekolah-sekolah sarjana muda. Aktivitas-aktivitas atletik antar universitas dan aktivitas-aktivitas lain mempublikasikan Perguruan-perguruan tinggi dan universitas-universitas secara lokal, regional, maupun nasional. Kebanyakan dari penilaian masyarakat, pekerjaan berstatus tinggi membutuhkan pendidikan perguruan tinggi dan perhatian publik terpusat pada sekolah-sekolah yang menyediakan pendidikan semacam itu. Sebagai tambahan, sekolah teknik dan perdagangan biasanya menawarkan program pelatihan yang lebih singkat dalam perempat yang lebih sedikit menarik perhatian, yang sering ada dalam periode waktu yang lebih singkat, dan jarang menarik perhatian publik.
Kebutuhan akan informasi terbaru, terpercaya, dan berguna mengenai sekolah-sekolah kejuruan sangatlah nyata, tetapi informasi semacam itu sangat sulit didapat—meskipun beberapa SOICC memasukkan informasi ini pada database mereka. Terbitan yang serupa dengan katalog atau buletin perguruan tinggi, universitas, atau komunitas perguruan tinggi tidaklah biasa daripada yang lazim pada sekolah-sekolah kejuruan. Informasi sering tersedia dalam bentuk brosur, uraian singkat, pamflet, atau pernyataan garis besar yang lain. Pada sekolah-sekolah kejuruan, program- program baru dibuat, dan program-program lama hilang lebih cepat daripada institusi- institusi pendidikan tradisional dua sampai empat tahun. Hal ini mempengaruhi publikasi rutin dari materi-materi informasi. Para konselor yang membutuhkan informasi terbaru mengenai sekolah-sekolah kejuruan mungkin menyadari bahwa sangatlah membantu jika memeriksa dengan SOICC negara bagiannya mengenai kesempatan di negara bagiannya. Sumber informasi lain termasuk Asosiasi Kejuruan di Washington, DC.
Direktori yang terdapat pada tabel 7.3 menyediaka informasi mengenai sekolah-sekolah teknik dan perdagangan. Karena banyaknya perbedaan sekolah-sekolah ini, direktori-direktori sering kurang menyeluruh daripada yang berhubungan dengan institusi-institusi tradisional yang memberikan gelar.

Magang Materi tertulis mengenai kesempatan magang tertentu hampir-hampir tidak ada. Hal ini sebagian karena sifat program magang, dimana kantor-kantor secara nasional, negara bagian, dan wilayah sebagian besar telah bekerjasama dan berhubungan dalam tanggung jawab dan kantor-kantor lokal beroperasi dan memiliki fungsi-fungsi administratif. Oleh karena itu, informasi secara lengkap mengenai ruang pelatihan yang sebenarnya dan proses mengisi ruang-ruang itu umumnya harus didapat dari kantor-kantor lokal.
Informasi umum mengenai program-program magang bisa didapat dari Bureau of Apprenticeships, U.S. Departemen Tenaga Kerja, Washington, DC 20210. Informasi mengenai kantor-kantor lokal dan regional juga bias didapat disana. Apabila kantor-kantor pemarintah negara bagian mencakup Departemen Tenaga Kerja, kantor itu dapat menyediakan informasi secara luas. Dalam komunitas yang lebih besar, direktori telepon lokal menyediakan daftar nomer perwakilan perserikatan yang dapat menyediakan informasi mengenai program-program lokal perserikatan tersebut.

Materi-materi Audiovisual dan Permainan-permainan
Kaset rekaman video dan CD-ROM secara luas tersedia dari penerbit-penerbit komersial. Dalam kaset rekaman video dan CD-ROM ini terdapat susunan luas informasi yang dapat berguna bagi siswa untuk memulai proses eksplorasi karier, para pekerja dan para pencari kerja. Ada sejumlah permainan yang juga tersedia. Secara khas hal ini telah dikembangkan untuk tujuan yang terbatas.

Kaset rekaman video dan CD-ROM Keuntungan materi-materi audiovisual sangatlah jelas sehingga beberapa penerbit komersial telah merubah daftar materi hampir secara keseluruhan menjadi materi-materi jenis ini. Kaset rekaman video dan film memiliki keuntungan yang jelas dalam suara dan gerakan, tetapi CD-ROM mengijinkan pelajar untuk berinteraksi dengan materi. Produk-produk multimedia, seperti Occupational Outlook Handbook, Multimedia Guide for Occupational Exploration (tersedia dari Cambridge Education, Charleston, Virginia Barat), dan beberapa penerbit lainnya, mengijinkan orang-orang untuk mengakes materi-materi itu dengan beberapa cara. Mereka dapat memulai dengan menjawab rangkaian pertanyaan mengenai kemampuan mereka, ketertarikan mereka, lalu diarahkan ke materi pada saat mereka mendengarkan narasi, melihat klip video, dan membaca teks yang diperlihatkan pada layar. Individu pada tahap eksplorasi pilihan karier mungkin memulai dengan melihat klip video pada kelompok pekerjaan pada tiap produk lalu mengeksplorasi beberapa area secara terperinci. Ketiga, pengguna dapat mengakses materi pekerjaan secara langsung.
Program CD-ROM relatif mahal untuk diproduksi dan dibeli bila dibandingkan dengan kaset rekaman video. Hasilnya adalah hampir ribuan keset rekaman video tersedia memperlihatkan (1) kebanyakan pekerjaan dalam kekuatan pekerja; (2) wawancara dengan para pekerja; (3) bagaimana memulai Lagi, melakukan wawancara kerja, mencari pekerja melalui internet, dan kemampuan-kemampuan lain yang dapat dipekerjakan; (4) bagaimana agar sukses dalam pekerjaan; (5) bagaimana meningkatkan kesadaran diri seseorang; (6) tempat perkembangan aktifitas-aktifitas yang lain.

Permainan-permainan Miller dan Knippers (1992), menggunakan huruf besar pada sebuah ide yang pertama kali dikembangkan oleh Sandler (1990), menggunakan format resiko yang populer. Papan menggunakan lima kategori: Tipe Holland, Holland II, kesadaran Diri, informasi pekerjaan, dan bunga rampai (Potpourri). Lalu mereka menulis pertanyaan-pertanyaan dengan kesulitan yang berbeda dan membagi kelas mereka dalam suatu tim untuk berkompitisi dan menentukan tim mana yang mendapatkan informasi terbanyak. Pusat Pendidikan dan Pekerjaan di Universitas Wisconsin—Madison menerbitkan dua permainan, yang satu bertujuan untuk membantu siswa dan orang-orang dewasa belajar membuat keputusan-keputusan kerja. Yang satunya lagi, Eksplorase Karier, adalah sebuah papan permainan yang membantu para siswa mendapatkan informasi kerja.

Materi Anak-anak
Hampir semua materi yang digambarkan sejauh ini berguna bagi remaja dan/atau orang dewasa. Akan tetapi, pada Bab I perkembangan karier ditentukan oleh proses seumur hidup, dan sesuai yang akan kita lihat nanti, banyak kawasan sekolah memiliki program perkembangan karier pada sekolah-sekolah dasar dan sekolah-sekolah menengah. Untungnya, banyak materi cetak dan non cetak bermutu tinggi tersedia untuk mendukung program-program ini. Daftar semacam ini dapat ditemukan pada Tabel 7.4. anak-anak juga mendapat manfaat dari wawancara dengan para pkerja, observasi secara langsung, dan banyak dari pendekatan-pendekatan ini digambarkan pada seksi berikutnya pada bab ini.

Sistem Penyampaian Informasi Karier (CIDS)
CIDS melibatkan aktivitas-aktivitas pelatihan, pengembangan dan penyebarluasan tabloid-tabloid dan materi cetak lainnya, menyadiakan perangkat lunak komputer kepada para pengguna, dan mengoperasikan hotline informasi karier melalui telepon. SOICC merupakan peserta aktif dalam perkembangan dan penyebaran informasi pendidikan dan pekerjaan di negara bagiannya. Karena dana pemerintah pusat yang sebagian mendukung kegiatan-kegiatan SOICC ditarik, beberapa negara bagian telah menyusutkan dan/atau menghapuskan SOICC mereka, akan tetapi negara-negara bagian seperti Washington, Alabama, Virginia, Carolina Utara, dan Maryland memiliki SOICC yan aktif. SOICC dapat ditemukan dengan pencarian menggunakan kata kunci.

Wawancara Dengan Para Pekerja
Tiap konselor maupun guru menghadapi masalah kredibilitas ketika mendiskusikan pilihan karier di luar struktur pendidikan. Meskipun konselor karier yang telah terlibat bertahun-tahun pada bidang non pendidikan juga mungkin bersikap yang sama, ”bagaimana anda tahu mengenai pekerjaan itu—anda adalah seorang guru!” mencoba menghalau sudut pandang itu mungkin hanya sis-sia. Untungnya, satu jalan keluar memuaskan semua yang terkait. Langkah yang masuk akal adalah dengan memperoleh bantuan seseorang yang memiliki aura kredibilitas—seseorang yang bekerja pada bidang itu, dan dengan demikian secara otomatis dianggap sebagai seseorang yang ahli.
Wawancara dengan seseorang yang ahli adalah pengalaman yang cocok dalam proses perkembangan karier pada tiap langkah, dari tingkat kesadaran dan seterusnya. Jelas kiranya, mereka harus menyesuaikan pada tingkat perkembangan individu yang terlibat, dan langkah lain harus diambil agar pengalaman tersebut berharga. Pada tingkat kesadaran dan eksplorasi awal perkembangan karier, wawancara semacam itu paling baik dipakai dengan kelompok siswa. Hari karier dan konferensi-konferensi karier umumnya digunakan sekolah-sekolah untuk tujuan ini.

Hari karier
Pada hari karier pada kebanyakan sekolah, kelompok siswa diberi kesempatan berhubungan secara langsung perwakilan dari pekerjaan yang dipilih. Program hari karier diatur untuk menyediakan siswa informasi yang bersangkutan dan akurat mengenai suatu bidang pekerjaan tertentu. Apabila diatur secara benar, hal ini dapat membantu mereka memperluas pemahaman mereka pada bidang yang mereka minati. Hal ini juga memberikan hubungan dengan paling tidak satu orang pada bidang itu dimana mereka dapat mendapatkan informasi lebih lanjut apabila mereka seterusnya tertarik dan ingin memperluasnya.
Sekali tanggalnya telah diatur, pertanyaan selanjutnya berhubungan dengan bagian hari tersebut yang terbaik untuk program itu. Apakah pagi atau sore hari yang dipilih tergantung pada situasi yang bersangkutan, jadwal sekolah normal, dan berapa porsi yang tepat sesuai dengan tujuan program tersebut. Sebuah jadwal yang memperbolehkan seberapa banyak jumlah orang tua yang terlibat memiliki banyak keuntungan yang nyata, dan program sore harus dipertimbangkan apabila sekolah menghendaki keikutsertaan banyak orang tua dalam kegiatan itu. Termasuk orang tua-orang tua pada hari karier berdasarkan pada asumsi bahwa perkembangan rencana-rencana karier yang terdengar melibatkan orang-orang dewasa pada lingkungan orang-orang muda secara langsung—para orang tua, para guru, dan para konselor.
Program-program hari karier telah dikritik pada beberapa instansi karena pekerjaan yang dimaksudkan bukanlah perwakilan dari apa yang menarik perhatian siswa. Salah satu jalan untuk mencegah hal ini adalah dengan memulai rencana dengan mensurvey para siswa yang akan terlibat dengan program tersebut. Para siswa dapat ditanyai untuk mendata pekerjaan yang ingin mereka masukkan dalam program hari karier. Kadang checklist digunakan, dimana para siswa tentukan dari tiga sampai lima hal yang ditawarkan. Daftar tersebut dapat disusun dari sebuah survey pekerjaan yang dimasukkan siswa dari sekolah-sekolah atau dari daftar pekerjaan yang umum sesuai dengan letak geografis. Ruang kosong harus disediakan pada daftar tersebut untuk menambahkan pekerjaan yang belum terdaftar.
Sangatlah jarang memasukkan semua pekerjaan yang telah didaftar oleh para siswa pada satu sekolah. Walau bagaimanapun, perhitungan jumlah dari checklist mengindikasikan area dimana siswa tertarik cukup untuk mambuat rencana untuk satu atau lebih kelompok siswa. Seringkali seseorang dapat menemukan ketertarikan tertentu dengan mengelompokkan dasar yang lebih luas daripada tanggapan siswa. Contohnya, apabila hanya sedikit yang menunjukkan ketertarikan pada pertukangan kayu, pahatan batu, dan melukis, secara logis hal ini dapat dikelompokkan pada usaha konstruksi. Ketika ketertarikan para siswa terlalu kecil untuk dimasukkan dalam pekerjaan yang diminta, para siswa yang membuat permintaan tersebut harus secara individual mencari informasi yang diinginkan dengan cara yang lain.
Sekali ketertarikan siswa telah diinventarisir dan dan dicatat, pekerjaan yang akan dimasukkan dapat diidentifikasikan. Semua usaha harus dilakukan untuk mencakup semua ketertarikan siswa. Pengamanan pembicara untuk tiap-tiap pekerjaan mungkin sulit dan memakan waktu yang banyak. Anggota fakultas mungkin mampu menebak sumber-sumber ataupun para pembicara pada beberapa bidang. Seringnya klub-klub pelayanan setempat dapat memberikan masukan orang-orang yang mungkin dapat mendiskusikan bidang-bidang tertentu. Pembicara dalam bidang produksi dan ketrampilan mungkin dapat ditemukan dengan cara berkonsultasi dengan perwakilan perserikatan setempat maupun para pemberi kerja.
Pembicara haruslah dicari siapa yang mampu menyajika pekerjaannya dengan baik untuk menarik perhatian siswa. Pengalaman bertahun-tahun pada bidangnya mungkin tidaklah dibutuhkan sebagai pertimbangan utama., khususnya pada bidang pekerjaan yang sering terjadi perubahan. Memberikan pembicara materi yang sesuai dengan baik sebelumnya dapat membantu mereka menyiapkan keikutsertaannya. Pamflet, buklet, halaman pada Occupational Outlook Handbook, dan materi-materi yang serupa mungkin berguna dalam memperluas sudut pandang individu pada bidangnya sendiri. Kelompok siswa—komite pengawas, mungkin—dapat mempersiapkan daftar pertanyaan yang mungkin ditanyakan siswa pada program sebenarnya jadi para pembicara dapat mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang menarik perhatian para siswa.
Karena program ini pada dasarnya adalah aktifitas belajar, siswa seharusnya dipersiapkan dengan baik pada bagian mereka. Apabilka siswa disediakan kesempatan yang besar untuk membaca dan mempelajari materi mengenai pekerjaan yang mereka minati sebelum program hari karier, mereka akan berada pada posisi yang lebih baik untuk menanyakan pertanyaan yang lebih layak dan oleh karena itu menggunakan waktu pembicara yang sangat terbatas. Kelompok siswa dapat didorong untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dan menyiapkan langkah persiapan lain yang dapat meningkatkan keefektifan program tersebut. Persiapan sebelumnya yang serius juga dapat membantu mengurangi suasana karnaval yang meliputi program hari karier.
Sekali siswa telah menunjukkan ketertarikan mereka yang ada pada daftar dan area yang akan dimasukkan dalam program telah diidentifikasikan, mungkinlah menerbitkan jadwal untuk tiap-tiap siswa untuk menyeimbangkan kelompok dimana banyak sesi yang dibutuhkan. Siswa harus diinformasikan sebelumnya mengenai jadwalnya pada hari yang telah ditentukan, dan duplikasi jadwal haruslah ada apabila terjadi kelupaan. Ruangan haruslah diatur sesuai dengan ukuran jumlah kelompok yang telah dipikirkan.
Segera setelah program tersebut diadakan, haruslah sesegera mungkin dievaluasi oleh semua peserta untuk menentukan apakah program semacam itu harus diadakan lagi pada tahun-tahun berikutnya, dan apabila iya, perubahan apa yang diperlukan untuk meningkatkan keefektifannya. Idealnya, evaluasi harus mengikutsertakan reaksi dari para siswa, anggota fakultas, dan perwakilan pekerja. Kebanyakan sekolah menggunakan bentuk evaluasi singkat untuk mengumpulkan reaksi dari para siswa dan pembicara.
Menindaklanjuti sama pentingnya dengan persiapan para siswa sebelumnya. Banyak kesempatan untuk menindaklanjuti muncul pada tiap situasi sekolah.; hal ini harus diidentifikasi dan digarisbawahi. Beberapa kelas dimana para siswa terdaftar secara alami mendukung diskusi topik yang lebih jauh pada program itu. Lainnya, seperti kelas bahasa Inggris dapat digunakan untuk merangsang pikiran dan reaksi siswa melalui tugas, surat-surat persiapan, berperan melakukan wawancara, dan kegiatan semacamnya. Para konselor harus menindaklanjuti wawancara siswa untuk membantu para siswa mendapatkan informasi lebih lanjut.; mendiskusikan pilihan karier sementara; mengatur kunjungan ke usaha-usaha, industri-industri, atau sekolah-sekolah yang maju; atau membuat jadwal kegiatan lebih lanjut yang membantu mengembangkan rencana-rencana karier.
Hari karier sama layaknya pada semua tingkat pendidikan. Isaacson dan Hayes (1980) menggambarkan sebuah penerapan hari karier pada sebuah sekolah dasar dimana penyaji diminta untuk menunjukkan pada para siswa peserta apa yang mereka lakukan pada waktu bekerja daripada penjelasan verbal yang abstrak. Hal ini juga digunakan pada tingkat perguruan tinggi baik dalam bentuk yang digambarkan di sini maupun dengan penyesuaian yang bermacam-macam. Self dan Lopez (1982) menggambarkan sebuah seminar untuk para wanita di perguruan tinggi dimana para penyajinya adalah para wanita yang dipekerjakan pada pekerjaan non tradisional. Karena program seminar dijadwalkan satu pembicara untuk tiap minggunya, bentuknya mendekati seminar karier, sebuah rencana yang kami pertimbangkan selanjutnya. Pate, Tullock, dan Dassance (1981) menggambarka sebuah peristiwa yang mengkombinasikan sebuah hari karier dengan sebuah hari pendidikan lanjutan yang diatur oleh kelompok profesional untuk para pelanggan yang dibawa dari beberapa sekolah dan kelompok yang lebih besar.

Konferensi Karier
Beberapa sekolah menggunakan konferensi karier daripada menjadwalkan hari karier khusus. Mengatur hari yang khusus secara nyata mengganggu aktivitas sekolah dan kadangkala membawa suasana liburan yang dapat menggangu tujuan dasar yang sebenarnya. Pada beberapa sekolah, hari karier sangatlah berguna karena secara singkat memusatkan perhatian seluruh sekolah, dan bahkan kadangkala komunitas, pada tanggung jawab sekolah akan perencanaan karier.
Apabila sebuah sekolah lebih baik tidak mengganggu jadwal sekolahnya, serangkaian konferensi karier dapat disusun pada kerangka kerja kalender sekolah normal. Pada dasarnya, konferensi karier adalah sebuah bagian dari program hari karier dimana sebuah perwakilan pekerjaan dibawa bersama sebuah kelompok murid yang tertarik untuk mendiskusikan bidang yang spesifik. Seringkali serangkaian ini, diperpanjang melebihi waktu yang ada, dapat dirangkai bersama untuk menghasilkan jumlah yang sama seperti program hari karir.
Mengatur dan mengembangkan serangkaian konferensi karir melibatkan langkah yang sama seperti yang digambarkan untuk program hari karir. Perbedaan yang paling utama antara kedua aktivitas adalah hanya bahwa hari karir menerapkan semua program dalam satu hari atau setengah hari, sedangkan konferensi karir menerapkan satu atau dua hari selama sebulan atau lebih, tergantung pada jumlah pesrta yang terlibat.
Fleksibilitas yang dihasilkan dalam serangkaian konferensi karir mempunyai keuntungan yang pasti. Penjadwalan murid secara individu akan terlihat mudah karena murid dapat dijadwalkan untuk sejumlah konferensi yang membuatnya tertarik. Dalam rencana hari karir sangat sulit untuk menghindari penjadwalan murid yang teratur untuk sejumlah sesi termasuk program. Beberapa murid mungkin hanya serius pada satu atau dua area, sedangkan yang lainnya mungkin ikut berpartisipasi dalam lima atau enam konferensi. Murid yang termasuk dalam konferensi karir lebih tertarik kepada area yang dibahas, dengan kemungkinan yang meningkat bahwa sesi itu lebih nenguntungkan mereka. Jadwal yang fleksibel juga mempermudah mereka untuk memperoleh perwakilan yang dapat melakukan yang terbaik untuk mempresentasikan informasi tetang bidang mereka. Tujuan dan evaluasi konferensi karir sama pentingnya dengan yang ada pada program hari karir. Biasanya cara yang sama bisa digunakan.
Wa….ngton dan Method- Walker (1981) menggambarkan sebuah adaptasi dari konferensi karir yang menggunakan pemancar radio kampus untuk mnyiarkan wawancara mingguan dengan tamu narasumber yang mewakili area pekerjaan dengan beragam unit kemahasiswaan dalam sebuah universitas. Hepper (1981) menggambarkan aplikasi program yang dibuat oleh pusat konseling universitas yang pelaku pekerjaan yang diwawancara adalah relawan alumni universitas. Programnya menghasilkan tingkatan intensitas hubungan, termasuk wawancara dengan pelaku pekerjaan yang direkam, kontak telepon dengan pelaku pekerjaan untuk mendapatkan informasi, wawancara langsung, dan faktor dari luar dari setengah hari sampai tiga hari. Kesempatan berikutnya melebihi waktu wawancara dengan ahli, dan kita menggolongkan tipe kontak ini kemudian ketika kita membahas refleksi. Tipe informasi karir semacam ini juga berguna dalam pengaturan yang tidak sekolah dalam sebuah basis grup atau individu.
Program Kesempatan Pasca SMA
Banyak SMA yang telah membuat program atau hari khusus yang diberinama College Day atau beberapa nama yang serupa. Program ini menyerupai hari karir, kecuali pembicara itu didatangkan dari institusi pendidikan. Sejarahnya, program ini dikembangkan karena pegawai sekolah dan perguruan tinggi mengetahui bahwa murid SMA membutuhkan kesempatan untuk membahas rencana pendidikan pasca SMA dengan perwakilan dari institusi yang mungkin membuat mereka tertarik. Sejumlah SMA menyimpan hari khusus atau waktu ketika perwakilan dari beragam sekolah diundang untuk menemui murid yang tertarik.
Seperti nama yang tercantum, banyak sekolah yang hanya mengundang perwakilan dari institusi pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas untuk berpartisipasi dalam program mereka. Karena setiap sekolah mempunyai rencana kedepan yang tidak berniat melanjutkan sekolahnya, hanya sebagian kelompok murid yang mengikuti program. Meskipun banyak sekolah tinggi melupakan pentingnya keterlibatan orang tua di hari karir, mereka sering melibatkan mereka di program yang berhubungan dengan perguruan tinggi. Sebagai konsekwensi, banyak dari sidang ini semestinya disebut malam peluang postsecondary dan dijadwalkan pada malam hari mengizinkan orang tua hadir dengan pemuda. Penjadwalan kedua jenis aktifitas diluar jam kerja reguler menganjurkan lebih partisipasi yang besar dari orang tua dan mengakibatkan semakin dekat hubungan kerja antara sekolah dan orang tua. Format program ini mirip seperti yang digunakan pada program hari karir, dan penngaturan dan pengembangan program seperti itu harus serupa.
Kesulitan selanjutnya yang mungkin ditemui di sesi kesempatan postsecondary yang khas. pertanyaan pelajar kepada wakil kelembagaan dapat, tentu, menutupi semua jarak program institusi. Ini sulit untuk beberapa wakil untuk;menjadi dengan sama berpengalaman dalam semua bidang program pendidikan; sebagai konsekwensi, wakil tidak selalu dapat menyediakan informasi akurat yang diinginkan oleh pelajar.
Banyak sekolah telah membangun program kesempatan postsecondary versi modifikasi yang berguna. Ini meliputi menanyakan alumni sekolah lokal baru-baru ini untuk menjadi wakil kelembagaan. Keuntungan utama sangat jelas: (1) Murid terdahulu membangunkan minat pribadi di antara pendengar karena mereka mungkin dikenal oleh mereka; (2) Pengalaman mereka diterima oleh kelompok pelajar; dan (3) Perhatian alumni dan masalah punya arti untuk murid-murid.

Pada Simulasi LingkunganKerja
Simulasi telah lama dikenal sebagai suatu arti efektif dari mengajar keduanya keahlian sederhana dan komplek. Dengan nyata, simulasi menawarkan pembimbing kesempatan untuk mengirimkan atau mengembangkan kepandaian untuk memahami permintaan pekerja, lingkungan kerja yang alami, keahlian pekerja diperlukan menyelesaikan pekerjaan tertentu dengan sukses, dan aspek tenaga kerja yang serupa. Dengan cara unik, sebagian besar sisa prosedur yang terbelakang yang berhubungan dengan bimbingan dan aktifitas pengembangan karir.
Contoh biasa ditemui oleh setiap murid sekolah dasar latihan pemadam kebakaran. Pelayanan-pelayanan militer telah menggunakan teknik secara luas dengan kursus infiltrasi, kursus halangan, dan diberantas latihan. Banyak contoh berpengalaman tiruan anak tangga simulator, alat temu oleh yang memenuhi syarat untuk komersial pilot’ izin.
Sekolah tinggi telah membangun” kantor pemerintah komisi” (murid- panitia fakultas yang memberikan beragam tipe tugas sekolah ke pelajar untuk memberikan pelajar pengalaman pekerjaan melalui bermacam-macam posisi pembantu di kelas, laboratorium, dan di tempat lain di sekolah). Program ini biasanya memerlukan kelengkapan seperti formulir lamaran, kadang-kadang wawancara pekerjaan, laporan pengawasan dari anggota fakultas yang bertanggung jawab, dan pengalaman pekerjaan yang serupa.
Sistem evaluasi kejuruan penyanyi, sering digunakan di pusat rehabilitasi kejuruan untuk menilai kecerdasan langganan dengan ketidakmampuan, ilustrasi lain simulasi. Bagian-bagian dari sistem evaluasi kejuruan dapat diperlakukan sebagai contoh kerja actual, teknik dibahas di bagian berikutnya.
Guru sekolah dasar telah sering menggunakan teknik ini memperbanyak aktifitas pembelajaran kelas; sebagai contoh, kelas mendirikan” toko” dimana para anggota kelas menyediakan barang yang biasa digunakan, seperti kertas, krayon, pensil, dan perekat, atau mungkin sebuah ” bank, ” di mana setiap pelajar mempunyai rekening tabungan di bank kecil.
Pendidikan kejuruan sekolah menengah kelas juga telah menggunakan teknik eksten¬sif untukmengajar keahlian kejuruan khusus. Banyak perdagangan dan departemen industri menugaskan pelajar menyertakan ketrampilan bangunan ke proyek kelas menyelesaikan membangun rumah yang kemudian dijual untuk menyediakan material untuk proyek yang serupa pada tahun berikutnya. Dalam proses pembangunan, pelajar, di bawah pengawasan fakultas, sebenarnya lakukan bekerja tukang kayu, tukang listrik, tukang batu, tukang ledeng, tukang cat, tukang batu, dll.
Hampir setiap pembimbing dasar dan sekunder dapat menemukan aktifitas yang berkaitan dengan aktifitas dalam sekolah yang dapat digunakan secara efektif di pengembangan karir. Kecerdikan dan konsultasi dengan guru dapat membuka berbagai kemungkinan tidak terbatas.

Pengalaman Langsung: Pekerjaan Shadowing, Eksplorasi, Dan Percobaan
Sebagai Dunia bekerja telah menjadi lebih rumit, banyak pendudukan telah memindahkan dari umum melihat sehingga paling pelajar hanya mempunyai sedikit peluang pergi di belakang layar dan sebenarnya lihat bagaimana dan dimana tipe tertentu bekerja per¬formed. Penglihatan mereka telah mungkin membangun dari informasi terbatas dan sebagai konsekwensi mungkin tidak realistis.
Darmawisata atau industri tamasya menyediakan banyak pelajar dengan mereka pertama kesempatan punya dengan ini kontak langsung sisi dari bekerja. Perjalanan seperti itu dapat sangat memotivasi ke pelajar, encouraging mereka menjelajahi lebih jauh keduanya dunia bekerja dan rencana mereka sendiri.
Grup orang yang bersangkutan dan maksud untuk menjadi ulung penting di merencanakan suatu darmawisata dari ini mengetik. Jika grup terdiri dari pelajar lebih muda dan tujuan membangunkan minat dan kepandaian untuk memahami ke bagaimana orang mendapat hidup mereka, tamasya mungkin harus membatasi pada contoh pendudukan paling sering temu di lokal komunitas. Akan tetapi, mahasiswa tahun kedua atau junior di kurikulum kejuruan tertarik akan jenis berbeda perjalanan. Mereka khawatir lihat kondisi kerja, alat-alat dan perlengkapan menggunakan, sebenarnya bekerja memproses, organisasi perusahaan, dan mirip item itu khusus berhubungan dengan pendudukan teliti. kelas sekolah menengah di pendudukan mungkin tertarik akan menyelidiki, tetapi banyak tingkat yang berbeda dari grup dasar.
Sendiri mengunjungi oleh pelajar tunggal ke industri khusus atau urusan mungkin tawar salah satu terbaik kesempatan memperoleh kepandaian untuk memahami ke ladang di mana pelajar dengan serius tertarik. seperti itu mengunjungi sering diatur untuk seluruh hari kerja, dan biasanya mengunjungi pelajar ditugaskan ke pekerja dengan memukulkan seluruh hari menghabiskan.
Seperti itu mengunjungi menyediakan peluang maksimum lihat berbagai segi pekerjaan dan minta tentang apa yang pekerja, sebaik mengapa dan bagaimana. Pelajar mungkin punya peluang meluangkan waktu dengan dua atau tiga pekerja selama hari. Ini menyediakan kesempatan terbiasa dengan sikap pekerja’ menuju mereka bekerja, kesempatan untuk kemajuan, dan kerjakan kestabilan, di antaranya. Hubungan berlangsung lama ini dengan satu atau dua pekerja telah menjadi mengetahui sebagai pekerjaan shadowing. Sekolah telah mengatur untuk kelas dasar atau pelajar sekolah menengah ke bayangan orang tua, penghubung lain, atau tutup teman keluarga.
Banyak sekolah tinggi dan sekolah pertengahan telah mengadopsi groundhog hari sebagai mereka pekerjaan shadowing hari. khas, pembimbing dan bus guru kelompok besar pelajar bekerja tempat dimana pelajar dapat mengamati pekerja dalam perang. pelajar dipersiapkan untuk pengalaman pengamatan mereka dengan mendiskusikan sifat alami bekerja di kelas mereka. Mereka juga memberi ujung barang mengamati. Rumah sakit, governmen¬tal perwakilan, dan besar businesse tempat hukuman tuhan yang disukai karena mereka menggunakan berbagai pekerja. Sekolah pedesaan yang punya sulit mengakses businesse dan indus¬trie dapat mengambil pelajar ke rumah sakit, courthouse, dan kepada kabupaten sekolah Kantor pusat mengamati pekerjaan. Pekerjaan shadowing pengalaman diikuti atas dengan mewawancarai utusan di mana pelajar memberitahu apa mereka telah belajar dan diberikan peluang minta pertanyaan. Idealnya mereka juga memberi sumber informasi tambahan tentang pekerjaan mereka mengamati itu minat ke mereka.
Heppner’ (1981 deskripsi menggunakan alumni hubungan mendirikan externship dari hari atau banyak pengalaman untuk pelajar perguruan aplikasi shadowing teknik. Mirip mendekati dilaporkan oleh Sampson (1980 menggunakan lokal alumni. Tomlinson dan DiLeo (1980 menggambarkan darmawisata lokal bekerja tempat sebagai bagian dari semi¬nar dirancang membantu wanita perguruan karir mempertimbangkan di ilmu pengetahuan. herr dan watt (1988 menggambarkan shadowing karena (itu) adanya sekarang sedang menggunakan di inggris membantu murid mempelajari tentang bekerja.
Banyak perguruan tinggi dan universitas telah mengakui pentingnya demikian mengunjungi sebagai bagian dari perencanaan pendidikan pelajar sekolah menengah dan telah mengembangkan program seperti hari di kampus, di mana pelajar dari sekolah menengah diundang mengikuti di program day’ di kampus. Jika program resmi dijadwalkan, ini biasanya menyediakan peluang berbicara dengan wakil curricular wilayah di mana pengunjung tertarik, mengunjungi pendidikan fasilitas dan satuan perumahan, dan bertemu dengan satu atau dua pelajar dari sekolah rumah pengunjung’. Meskipun program seperti itu punya kerugian jelas, ini sedikitnya mengizinkan pelajar memperoleh perasaan institusi dan berbagai macam programnya. –
Kunjungan Kampus ideal terjadi bila calon pelajar tidak bagian dari masa, mereka dapat lihat khas kehidupan kampus. Tamasya sekolah sendiri memerlukan banyak usaha untuk lokal pembimbing atau guru mengatur tetapi biasanya dapat menangani tanpa masalah tidak dapat dinaiki.
Meskipun sekolah mengunjungi sering dianggap di rencana pembuatan untuk pelajar mengikat perguruan mengikat, ini sama halnya untuk pelajar siapa punya minat pendidikan lain. sama mengatur dapat dan harus membuat untuk pelajar tertarik akan sekolah kejuruan dan lain noncollegiate lembaga. banyak argumen dapat dia mengangkat bahwa ini mengunjungi bahkan di bijih penting sekali; sebagai contoh, di kejuruan Sekolah menyediakan fasilitas terbatas untuk kegiatan dan ruangan siswa, jadi seorang siswa mungkin akan dipaksa untuk membuat pengaturan pribadi yang lebih besar dibandingkan kampus – kampus perkuliahan lainnya. Beberapa pengantar tentang apa yang telah tersedia mungkin akan dapat membantu dalam membuat rencana yang tepat.
Program pengalaman kerja dapat bersifat menjelaskan, umum atau mempersiapkan ke jurusan. Program yang bersifat menjelaskan ditujukan untuk membantu siswa dalam memahami macam – macam kerja, pengaturan kerja, peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh pekerja, tempat kerja yang diinginkan oleh pekerja dan factor – factor sejenisnya. Program pengalaman kerja umum didesain untuk membantu siswa dalam pengembangan sikap dan keterampilan yang tidak secara sempit tidak ada hubungannya dengan jurusan, seperti ketepatan waktu, kemandirian, mau mendengarkan bimbingan, hubungan dengan siswa lainnya, dan sifat – sifat lainnya yang dapat diterapkan dalam semua situasi kerja.
Contoh lainnya adalah pengalaman langsung pada pekerjaan dalam tingkat program kooperatif kampus, biasanya berkaitan dengan jurusan akademik di semua area teknik. Dalam beberapa lapangan kerja, pengalaman – pengalaman seperti ini, mengaju pada praktik lapangan atau masa latihan. Biasanya, semuanya melibatkan periode bergantian antara pengajaran full time dan tugas kerja. Pengalaman kerja seperti ini, biasanya diberikan pada saat terakhir progam penjelasan dan di desain untuk mengembangkan dan mempertajam keterampilan yang berhubungan dengan kerjadaripada untuk membekali kepandaian untuk memahami pekerjaannya. Meskipun begitu, hal itu juga dapat memberikan hubungan yang berarti dengan kerja yang bisa digunakan siswa untuk menegaskan ketepatan dari putusan yang sebelumnya atau untuk mengawali proses perencanaan kembali.

PUSAT – PUSAT PENYEDIA KERJA
Ketersediaan materi kerja yang meningkat – media cetak, audio visual, internet, dan komputer – telah menegaskan kebutuhan akan sistem yang terorganisasi yang dapat menangani masalah –masalah di atas dengan tepat. Jawaban untuk kebanyakan masalah adalah pengembangan dari Pusat Penyediaan Kerja (Career Resource Center) yang bisa dikenal Pusat Informasi Kerja.
Dalam dekade yang lalu, ada pertumbuhan berarti dalam lembaga ini. Beberapa memasang materi –materi dan pekerja – pekerja profesional dan paraprofessional yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan program kerja dalam rumah atau luar rumah. Kegiatan – kegiatan seperti ini seringkali mengaju pada sistem penyaluran informasi kerja. Perpaduan antara materi – materi kerja, pekerja, dan program kerja merupakan inti sari dari pusat penyediaan kerja.
Para pembaca dapat melihat referensi – referensi tentang informasi khusus dalam pembangunan pusat penyediaan kerja. Beberapa referensi yang dapat membantu Anda antara lain Brown dan Brown (1990), Cheshire (1988), dan Schutt (1999). Karena banyaknya variasi pelayanan klien lewat telephon, fasilitas dan sumber – sumber lain yang tersedia, dan factor – factor lain yang berkaitan, maka diskusi kita akan difokuskan pada prinsip – prinsip umum yang dapat diterapkan dengan factor tidak tetap.

Kriteria Dasar
Setidaknya ada 5 faktor yang harus diperhatikan sebagai rencana yang dibuat untuk mengembangkan pusat penyediaan kerja: aksesbilitas; ketertarikan; kemudahan operasi; pertanggungjawaban; dan penyesuaian diri.
1. Aksesbilitas. Meskipun banyak pertanyaan tentang aksesbilitas dari Pusat Penyediaan Kerja, masalah tentang aksesbilitas untuk orang yang cacat menimbulkan masalah etik dan legal. Orang – orang America dengan Hukum Orang – orang cacat menegaskan bahwa semua fasilitas harus dapat diakses dengan mudah oleh orang – orang ini, termasuk orang yang lumpuh, memliki keterbatasan pendengaran dan penglihatan. Shutt (1999) dan Ettinger (1999) membuat daftar mengenai orang – orang ini, yakni:
a. Orang – orang yang memiliki keterbatasan penglihatan:
§ Area kerja yang cukup terang
§ Arahan berupa rabaan, tanda, dan elevator.
§ Kamera pengawas yang tertutup.
§ Penggunaan keyboard dan mouse alternative (diaktifkan oleh suara)
§ Gambar audio
b. Orang – orang yang memiliki keterbatasan pendengaran
§ Ruangan kerja yang dilengkapi dengan peringatan darurat, seperti lampu flash daripada bel atau sirine.
§ Perlatan telekounikasi untuk orang tuli (TDD)
c. Orang – orang yang lumpuh:
§ Akses masuk untuk kursi roda, meja regristrasi, telephone dan ruang istirahat.
§ Akses masuk yang mudah ke dalam gedung.
Masalah aksesbilitas umum lainnya antara lain tempat parkir yang dekat dan pintu masuk yang dekat dengan kantor konselor kerja, dan berada di tengah tengah jalur klien. Biasanya kalau di sekolah – sekolah negeri, pusatnya harus dapat di akses dari salah satu koridor utama. Di kampus, pusat bisnis kerja harus berada di dalam gedung yang dekat dengan pusat kampus. Pusat komuniti harus dapat diakses dengan kendaraan dan harus memiliki lapangan parkir yang cukup.
2. Ketertarikan. Pusat Penyediaan kerja harus menarik dan keseluruhan penampilannya harus dapat mengajak orang – orang. Poster, ajakan audiovisual yang dipasana di pintu masuk dan kelengkapan furniture yang nyaman dapat meningkatkan daya tarik Pusat Penyediaan Kerja.
3. Kemudahan Pengoperasian. Kemudahan pengoperasian meliputi berbagai area, termasuk sistem file yang digunakan, penyimpanan, dan pemasangan materi, kebijakan mengenai pemeriksaan materi, dan penyediaan bantuan kepada para pengguna Pusat Penyediaan Kerja. Dengan pertimbangan terakhir, pegawai harus selalu ada untuk menjelaskan dan menunjukkan bagaiman untuk menggunakan mesin yang rumit dan paket perangkat lunak komputer .
4. Pertanggungjawaban. Sebuah Pusat penyediaan kerja biasanya di desain dan memberikan persediaan material dan mesin – mesin yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan klien, tanpa melihat apakah itu merupakan pusat yang lengkap, sekolah atau kampus, atau bisnis. Dengan merespon klien yang membutuhkan bantuan dari pusat menjadikannya sebagai pusat yang bisa bertanggung jawab. Meskipun begitu, kebutuhan – kebutuhan ini berubah. Kelompok atau individu, mungkin datang untuk meminta informasi yang belum juga didapatnya. Pusat yang bertanggung jawab memiliki anggaran belanja yang memungkinkan mereka untuk bertindak atas permintaan kliennya tersebut selama mereka memiliki alasan untuk melakukannya.
5. Penanganan masalah perbedaan. Seluruh buku ini dialamatkan pda kebutuhan individu yang unik yang lain daripada kelas kulit putih dan kelas tengah yang telah ditekankan. Pusat penyediaan kerja harus mempunyai material yang memungkinkan individu untuk “melihat kedalam mereka sendiri dalam pekerjaan tertentu atau dalam kesempatan pendidikan’. Melihat ke dalam diri sendiri berarti bahwa material menunjukkan kebutuhan klien yang unik dan bahwa material harus sesuai dengan gambar dan contoh. Semua pusat penyediaan kerja harus berisi material yang berhubungan dengan masalah wanita, anggota minoritas ras dan etnik, orang – orang yang cacat, dan orang – orang gay, lesbian, atau biseks.

Pembangunan Dan Perenovasian Pusat Penyediaan Kerja.
Kebanyakan konselor karir akan memasuki tempat kerja yang memiliki beberapa tipe pusat penyediaan kerja. Meskipun begitu, garis besar dari proses pembangunan Pusat ini dikemukan oleh Wagner (1993), Schutt (1999) dan Schnell dan Schaefers (1999) bisa digunakan sebagai panduan yang sangat membantu dalam memperbaiki pusat yang sudah ada. Rangkaian langkah perbaikan dalam garis besar yang mereka buat, adalah seperti di bawah ini dengan berbagai pertimbangan untuk menggunakannya dalam memperbaiki pusat yang telah ada sebelumnya.
1. Memilih koordinator. (memeriksa keefektifan koordinator yang sudah ada)
2. Mengamankan dukungan administrasi (menentukan jika kepemimpinan dalam lembaga melihat Pusat sebagai komponen terpenting dalam lembaga).
3. Memilih komisi pengendalian (memeriksa fungsi dari komisi yang sudah ada).
4. Mempersiapkan penyataan tujuan. (mengulang penyataan tujuan untuk ketepatan).
5. Melaksanakan penilaian kebutuhan (melaksanakan penilaian kebutuhan yans sudah ada).
6. Mempersiapkan pernyataan tujuan (pengulangan tujuan dalam hal kebutuhan yang sudah ada).
7. Merencanakan anggaran belanja untuk pusat (mengulang kecukupan anggaran dan memperjuangkan perubahan yang diperlukan).
8. Menentukan jarak yang diperlukan pusat dan lokasinya (memeriksa lokasi pusat).
9. Menerapkan beberapa kebijakan pengoperasian pusat (memeriksa keefektifan dari kebijakan yang sudah ada dalam hal kemampuan pusat untuk memenuhi kebutuhan kelompok klien).
10. Menentukan rencana untuk memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi menggunakan parkatek terbaik berdasarkan pada sumber – sumber yang tersedia. (memeriksa keefktifan pusat dalam memenuhi kebutuhan dan merancang rencana lagi jika diperlukan).
11. Pegawai di Pusat (menentukan kecukupan pola pegawai dalam memenuhi kebutuhan dan keberfungsian pusat).
12. Pemesanan material (memeriksa kecukupan materi yang sudah ada dan perlatan untuk mendukung program yang telah direncanakan dan pemesanan sebagai ijin anggaran).
13. Melaksanakan pemeriksaan yang terus menerus pusat (melakukan pemeriksaan pusat yang teus menerus).
14. Mempubikasikan pusat (memeriksa apa yang diketahui klien tentang pusat dan medesain kembali program publikasi jka diperlukan).

Kritera untuk Mengumpulkan Material
Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam pengumpulan sumber daya Pusat:
1. Kelompok yang akan memiliki penggunaan utama material. Jelasnya, material yang berbeda akan digunakan di tingkat SMP, dimana siswanya baru memulai menggali konsep tentang dunia kerja, daripada di pusat rehabilitasi jurusan untuk dewasa. Bahkan, dimana ada perbedaan yang besar, material harus tepat pada kelompok tertentu.di dalam sekolah, tingkatan kelas dilayani oleh pusat penyediaan kerja yang menyediakan beberapa dasar pemilihan. Jika material, utamanya akan digunakan oleh siswa SMP, penekanan yang berbeda lebih dibutuhkan untuk siswa kelas 7 sampai 12 yang diperkirakan untuk menggunakannya, atau jika hanya siswa SMA dilibatkan juga. Selisih kemampuan dan minat kelompok juga mempengaruhi pemilihan material.
Kebanyakan agen non sekolah hampir bisa secara otomatis beranggapan bahwa ada selisih minat, kemampuan dan latar belakang akademik klien yang mereka layani. Variasi ini memerlukan perencanaan untuk memilih berapa selisih material kerja yang dibutuhkan. Jika agen melayani seklompok orang tertentu, kebutuhannya harus dipertimbangkan dalam pemilihan material.
2. Hakikat komunitas. Pengetahuan tentang komunitas dimana sekolah atau agen disituasikan untuk menyiapkan informasi tambahan tentang kelompok yang akan menggunakan pusat penyediaan kerja. Walaupun mobilitas tinggi dari orang – orang Amerika mengurangi kemungkinan bahwa mereka akan bertahan dalam komunitas selama hidup mereka, selisih dan cakupan kerja dalam komunitas akan menyediakan kerangka kerja untuk pemeriksaan dan pertimbangan lapangan kerja oleh siswa dan ornag tua mereka. Yakni, hal ini akan lebih sulit untuk merangsang siswa untuk menegerti selisih yang besar pada pilihan pekerjaan jika mereka telah tubuh dan berkembang di dalam komunitas yang stabil didominasi oleh industry tunggal dibandingkan jika di kita yang memiliki banyak bisnis dan pabrik – pabrik dan populasinya selalu berubah – ubah.
Perbedaan sosial ekonomi dalam komunitas dan perkembangan sikap komunitas mendorong pencapaian pendidikan dan perkembangan individu adalah factor lain yang juga harus dipertimbangkan.
3. Pegawai yang akan menggunakan material. Secara masuk akal, material yang hanya digunakan oleh konselor berbeda dengan yang digunakan oleh pemimpin kelompok atau guru. Penggunaan beberapa barang, misalnya Dictionary of Occupational Titles mengandaikan beberapa pemahaman tentang struktur organisasi di dunia kerja baik pada isinya atau pada dasar teoritis dan filosofi dari buku tersebut. Jika material yang dibeli adalah di luar batas kemampuan pegawai yang akan menggunakannya, mereka sepertinya akan disalahgunakan atau ditinggalkan tidak berguna hanya jika program pelatihan pegawai disiapkan.
4. Bagaimana material akan digunakan. Berhubungan erat dengan siapa yang memanfaatkan pusat penyediaan kerja adalah pertanyaan tentang bagaimana material akan digunakan. Jika materi kerja hanya digunakan di rencana konseling kejuruan pribadi, perbedaan yang besar pada barang yang tunggal atau yang telah diperbanyak mungkin adalah yang paling tepat. Meskipun begitu, jika material yang digunakan untuk tujuan instruksional dalam panduan kelompok atau pada setting kelas, perbedaan material mungkin dipersempit untuk menyediakan beberapa kopi yang dibutuhkan seluruh kelompok.
5. Sumber – sumber bantuan di daerah. Hampir semua komunitas memiliki agen yang bekerja dengan pemuda atau dewasa dan dari sekarang memilki material, termasuk material kerja, yang berkaitan dengan masalah mereka. Perpustakaan umun daerah adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan material. Sumber daerah yang lain yang mungkin memiliki material adalah klub 4-H, karang taruna, YMCA, YWCA, dan gereja atau kelompok pemuda dan program untuk orang dewasa lainnya.

Mencanangkan Pengumpulan
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, hakikat koleksi informasi bergantung pada hubungan lewat telephone dengan klien yang telah dilayani. Koleksi kjika pada setting penjara sangatlah berbeda dengan yang ada pada sekolah lanjutan dan komunitas kampus. Seperti yang telah diindikasikan, koleksi harus berisi jenis – jenis material, seperti media cetak, online, audiovisual, dan sub tipe material lainnya. Material – material paling banyak dibutuhkan oleh individu dalam lembaga harus dikelompokan terlebih dahulu.
Sekali seorang konselor telah mengumpulkan material yang paling dibutuhkan untuk menangani kebutuhan yang paling mendesak, dalam kelompok pengguna, adalah masuk akal untuk maju ke pengembangan berikutnya. Perbedaan material yang harus dipertimbangkan adalah berdasarkan perbedaan yang ada di dalam suatu kelompok. Setelah duakebutuhan ini terpenuhi setidaknya secara minimal, konselor dapat maju untuk mendapatkan material yang berhubungan dengan lapangan kerja tertentu atau meningkatkan apa yang telah ada. Konselor harus melakukan langkah – langkah berikut ini:
1. Menentukan apa yang sudah ada secara online.
2. Meminta daftar harga dari federal dan agen pusat yang mempublikasikan material yang berkaitan dengan daerah yang bersangkutan dengan kelompok konselor.
3. Memeriksa pubikasi profesional yang sudah ada untuk material yang lebih tepat.
4. Memperoleh daftar harga dari penerbit komersialyang memiliki material yang berkaitan dengan pekerjaan. Bisanya mereka dapat diperoleh secara online.
5. Memastikan dari organisasi profesioanl yang tepat dan masyarakat, industri pribadi, gabungan perusahaan, dan perusahaan pribadi tentang material apa yang mereka miliki yang juga tepat atau cocok dengan kelompok mereka.
6. Menghubungi lembaga kependidikan untuk publikasi. Banyak kampus dan universitas memiliki kerja yang tersedia, sama baiknya dengan yang ditawarkan dalam catalog dan bulletin. Dan juga mengembangkan daftar alamat website URL untuk yang lebih sering digunakan.
Sekali seorang konselor telah menyelesaikan langkah – langkah tersebut dia atas, mereka memiliki informasi dasar yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian yang sesuai dengan dana yang ada. Jika dana mencukupi, mereka sebaiknya memegang sebagian untuk persediaan membeli material baru atau untuk mendapatkan material untuk kebutuhan – kebutuhan tertentu yang dapat berkembang selama setahun.
Memeriksa material adalah bagian yang teak terpisahkan dalam pembangunan pusat penyediaan kerja. Banyak faktor yang yang telah kita diskusikan di 2 bab sebelumnya menyeret kepada keputusan untuk memperoleh material untuk pusat. NCDA telah didirikan dan diperbaiki secara rutin, Guidelines for the Preparation and Evaluation of Career Information Literature (NCDA, 1991a, 1991b). Panduan ini sangatlah membantu dalamproses pengumpulan. Seorang konselor selalu mengingat kebutuhan kelompok klien atau siswa yang akan menggunakan material. Lebih jauh lagi, dia harus ingat siapa pegawai yang akan memberikan material dan bagaimana material itu akan digunakan. Akhirnya, seorang konselor harus tetap waspada denagn harga dari barang yang diinginkan dalam kaitannya dengan jumlah dana yang ada. Bagan tingkat literature kerja yang dikembangkan oleh NCDA dapat dilihat di bagan 7.1.

KESIMPULAN
Tujuan dari bab ini dibagi menjadi dua: pertama adalah untuk mengetahui jenis –jenis informasi kerja yang dgunakan dalamprogram pengembangan kerja, dan kedua adalah untuk memeriksa cara pengorganisasian dan mempertahankan informasi yang ada dalam pusat penyediaan kerja jadi halite dapat digunakan secara efektif di semua aktifitas pengembangan kerja.
Semua informasi kerja muncul dari dua sumber fundamental: orang yang bekerja dan orang bekerja pada siapa. Informasi kerja berasal dari dua sumber dasar yang diperoleh, diproses, dan disalurkan oleh bermacam – macam organisasi, misalnya agen pemerintah, penerbit komersial, organisasi profesional, pemberi kerja, dan lembaga kependidikan. Sebagai tambahan dalam material cetak, informs kerja datang dalam bentuk yang bermacam – macam, termasuk format audiovisual dan komputer, sumber wawancara, pengalaman praktek, pembukaan langsung melalui pekerjaan bayangan, eksplorasi, dan percobaan.
Mendirikan sebuah pusat penyediaan membutuhkan pertimbangan akan beberapa masalah diluar perbedaan, pegawai, perlengkapan, pendanaan, dan pemeliharaan. Diantara pertimbanagn – pertimbangan tersebut adalah pemberlakuan kebijakan mengenai siapa yang akan dilayani dan bagaimana dia akan dilayani, dan merancang kebijakan opersional. Sebelum material dapat diperioleh, keputusan mengenai criteria dalam pengelompokan dan pemeliharaan harus sudah dibuat, sama halnya dengan keputusan mengenai material yang akan disimpan dan dipakai.

Tinggalkan komentar


  • Tidak ada